The Investigation – Part 4


Akhirnya, setelah ngebut semaleman jadi juga lanjutan kasus kali ini >.<

Lanjutan kali ini cukup panjang dan cocok untuk dibagi menjadi dua bagian
Namun saya berjanji bahwa bagian investigasi tinggal dua bagian lagi,
jadi lanjutan yang ini saya jadikan satu meningat masih ada satu tahap investigasi lagi..

semoga menghibur dan selamat membaca ^^

Sebelumnya..

Yusuf memperhatikan langit-langit di kamar Aldi. Tak sampai dua jam yang lalu, pada salah satu palang kayu yang melintang itu terikat seutas tali yang ujung lainnya melingkari leher Aldi yang malang. Sekarang, walaupun jenazah Aldi beserta tali yang menggantungnya telah dilepaskan, Yusuf masih bisa menggambarkan pemandangan yang menyedihkan itu.

Dari langit-langit sorot mata Yusuf berpindah ke dinding kamar sebelah kiri, di mana dua buah styrofoam—satu berwarna biru muda, satu laginya hijau toska—menempel secara  berdampingan. Terdapat beberapa lembar foto yang tersebar di beberapa area, sekumpulan post-it-note, logo universitas, dua baris kata-kata mutiara, dan selembar jadwal kegiatan yang ditempel dengan paku styrofoam sama seperti yang lainnya. Berbagai tempelan ini, ditambah hiasan-hiasan kecil lainnya, membuat kedua buah styrofoam tampak seperti menyajikan sebuah lukisan mozaik yang unik dan memiliki arti tersembunyi.

Seolah mencari arti tersembunyi dari mozaik unik itu, bola mata Yusuf bergerak cepat menyisir bagian atas, bawah, kiri, dan kanan mozaik. Perhatiannya meloncat-loncat dari satu post-it-note ke post-it-note lainnya dengan harapan agar salah satu catatan itu mengandung sebuah petunjuk untuk membongkar motif bunuh diri Aldi. Satu hal yang ia simpulkan setelah menyisir setiap catatan yang tertempel. Catatan-catatan itu sudah kadaluwarsa. Semuanya berkaitan dengan skripsi, persiapan sidang, dan wawancara perusahaan; kegiatan yang semuanya telah selesai dilakoni oleh Aldi satu bulan yang lalu. Tidak ada catatan baru. Tidak ada petunjuk.

Yusuf menghela nafas dan menempatkan perhatiannya untuk terakhir kali pada bagian styrofoam yang ditempeli secarik kertas berisikan jadwal kegiatan Aldi sehari-hari. Dari interviewnya bersama Hendrik, Yusuf sudah mengetahui salah satu karakteristik Aldi yaitu disiplin dan tepat waktu. Kertas yang berada di hadapannya sekarang inilah salah satu bukti yang mendukung pernyataan tersebut. Continue reading