Teka teki Detektif (36)

Teka teki kiriman lagi!
Sebenarnya ini udah lama sih dikirimnya, namun sekarang baru bisa dipost.. -_-v
Teki teki ini dikirim Leo/afterlife, namun yang blogger post disini adalah versi ‘modifikasi’ dari teka teki yang dikirimkan. Tujuannya ya supaya lebih rumit dan menantang.. 😀
Ini dia teka tekinya..

Seorang milionaire  asal Norwegia, Danis McHurrey, mengadakan sebuah pesta di taman pribadi kesayangannya yang baru. Taman itu dinamakannya ‘taman puzzle’, nama tersebut dikarenakan ia sangat menyukai teka teki. Tak hanya itu, di tamannya tersebut bahkan terdapat sebuah labirin besar yang luas. Itulah ‘icon’ yang menunjukkan bahwa taman tersebut memang ‘taman puzzle’.

Dalam pesta tersebut Danis mengundang kolega-koleganya. Namun hanya satu orang yang menarik dari semua orang yang diundangnya, dia adalah Detektif Joe. Ya, seorang detektif yang sedang naik daun karirnya. Ia diundang khusus dengan sebuah tantangan, mencari jalan keluar di labirin taman puzzle. Bukan hanya Detektif Joe, koleganya yang lain juga diajaknya untuk memasuki labirin itu.

Ada 3 orang selain Detektif Joe yang sengaja ditarik sebagai peserta dalam tantangan tersebut, mereka adalah Vann Bordie McHurrey, Michaelo Marhanton dan Nina Claire.

Vann Bordie McHurrey, adik dari Danis McHurrey adalah seorang mantan arsitek andalan di perusahaan milik Michaelo Marhanton. Sama seperti kakaknya, Vann juga memiliki ketertarikan yang sama terhadap teka teki. Sepertinya hal tersebut telah turun temurun di keluarga mereka. Vann Bordie McHurrey berumur 35 tahunan, perawakannya tegap berisi, tak heran dia dulu adalah seorang atlet panahan. Ia memakai kacamata retro hitam cekung yang cocok dengan setelan jas abu-abunya.

Michaelo Marhanton, seorang pengusaha jasa arsitektur. Perusahaannya yang melejit oleh karya jenius Vann Bordie McHurrey itu bergantung di bidang arsitektur, dia mencari proyek pembangunan dan merencanakan seluruh rancangan pembangunan tersebut mulai dari bahan bangunan dan lain lain. Michaelo seumuran dengan Danis McHurrey, tak hanya itu, setelan yang dipakainya mirip dengan yang dipakai tuan rumah. Setelan Jas berwarna biru tua yang mewah, namun bedanya Danis memakai dasi berwarna merah sedangkan Michaelo berdasi silver. Orang yang melihat mereka dari belakang pasti akan kebingungan membedakan kedua orang ini.

Nina Claire, Sekretaris pribadi Danis McHurrey. Bisa dibilang Nina adalah seorang sekretaris yang bisa diandalkan kapan saja, segala tugas yang diberikan oleh tuannya akan langsung ia kerjakan. Umurnya masih muda, sekitar 25 tahun. Perawakannya sedang dan ideal, cocok dengan wajahnya yang cantik dan anggun.

Tantangan Labirin Taman Puzzle dimulai. Peraturannya, setiap orang mengganti sepatu mereka dengan alas kaki khusus yang disediakan oleh tuan rumah. Alas kaki ini didesain untuk menimbulkan jejak yang sama dan  sengaja dipakaikan agar peserta tidak bisa membuntuti jejak sepatu peserta lain. Batas waktu yang disediakan adalah 45 menit. Danis akan berada di suatu tempat di labirin itu sebagai penunjuk jalan, siapapun yang menemuinya akan dia beri petunjuk untuk bisa keluar dari labirin itu.

Detektif Joe merasa tidak tertarik dengan permainan yang dianggapnya sedikit kekanak-kanakan itu. Namun demi menghormati tuan rumah yang telah mengundangnya ia pun rela berpartisipasi.

Butuh tak lebih dari 30 menit, Detektif Joe telah berhasil mencapai jalan keluar dari labirin itu. Pada saat itu terdengar jeritan seorang wanita dari dalam labirin. Dengan insting dan indera pendengarannya yang tajam detektif joe langsung berlari ke arah suara jeritan tersebut. Suara itu berasal dari Nina Claire, yang berlutut di tanah sambil menunjuk sesuatu. Seonggok tubuh tak bernyawa terbaring di situ, tubuh dari sang tuan rumah, Danis McHurrey.

Korban terbaring telentang dengan kedua tangan di atas dadanya. Penyebab kematiannya adalah kehabisan darah, jantungnya ditusuk oleh sebuah paku besar yang panjang. Paku itu masih tertancap di dada korban dengan posisi yang sedikit miring ke kanan. Di punggung tangan kanan korban terdapat sedikit bercak darah. Di samping dan sekeliling korban terdapat banyak jejak kaki, namun karena di awal semua peserta memakai alas kaki dengan jejak yang sama, akan sulit membedakan itu jejak kaki siapa. Di antara jejak kaki tersebut Detektif Joe menemukan sebuah tulisan di tanah yang diduga ditulis oleh korban, karena di telunjuk kanan korban terdapat bekas tanah yang masih baru. Tulisan tersebut berisi “engkau dapat bercermin padanya. begitu bening dan tenang”

Detektif Joe bertanya kepada Nina tentang hal aneh ketika dia menemukan korban dan bagaimana dia bisa menemukannya. Nina menjawab bahwa tidak ada hal aneh apa pun ketika dia menemukan korban, dan dia menemukan korban secara tidak sengaja.

Orang yang berada dalam labirin tersebut hanya 3 orang selain korban dan detektif Joe sendiri. Dengan demikian ada 3 orang tersangka, namun Detektif Joe belum menemukan adanya motif di antara ketiga orang tersebut terkait kasus ini.

Setelah bertanya kepada Nina Claire, Detektif Joe kini telah mengetahui profil Vann Bordie McHurrey dan Michaelo Marhanton, juga kejadian kejadian yang berkaitan dengan korban.

Vann Bordie McHurrey, seorang mantan arsitek yang sangat berbakat, dahulunya ketika muda ia merupakan atlet panahan. Awal  ia berkarir sebagai arsitek dimulai dari ajakan Michaelo. Saat itu Michaelo mengajak Vann untuk bergabung dalam proyek pembuatan gedung monumental, namun Vann menolak. Setahun kemudian Michaelo mengajak Vann untuk bergabung dengannya lagi, dan kali ini Vann bersedia bergabung. Pada saat itu istri Vann mendadak sakit keras, sehingga ia memerlukan biaya besar untuk merawat istrinya. Vann bekerja sangat keras di proyek pertamanya itu, dan membuahkan hasil yang gemilang, proyek Michaelo sukses besar dan Vann mendapat uang yang cukup untuk merawat istrinya. Proyek proyek Vann berikutnya membuahkan hasil yang sama seperti proyek pertamanya, menjadikan perusahaan Michaelo semakin meningkat. Namun sayangnya, kesehatan istrinya semkin parah dan kemudian istrinya meninggal. Beberapa bulan setelah istrinya meninggal Vann mengundurkan diri dari perusahaan Michaelo, tak seorang pun tahu apa penyebabnya. Setelah mengundurkan diri, biaya hidup Vann sepenuhnya bergantung kepada kakaknya. Hubungan Vann dengan kakaknya sangat baik, Danis bahkan mencantumkan Vann sebagai penerima warisan terbesar jika Danis meninggal.

Michaelo Marhanton, Pengusaha di bidang arsitektur/pembangunan. Michaelo merupakan tipe pengusaha yang gigih dan mengupayakan berbagai macam cara untuk bisa berhasil dalam proyek yang dijalankannya, tipe yang merasa harus mendapatkan apapun yang diinginkan. Perusahaannya tidak terlalu dikenal umum namun terus berkembang secara perlahan, kesempatan awalnya untuk memperkenalkan perusahaannya ke khalayat umum ialah ketika ia menerima proyek pembangunan gedung monumental di kota besar. Proyek ini harus dikerjakannya bersama dengan seorang arsitek yang sangat berbakat, untuk itulah dia mengajak Vann untuk bergabung. Pada saat itu Vann memang bukan seorang arsitek yang dikenal, namun Vann memiliki bakat yang melebihi arsitek arsitek terkenal saat itu. Informasi ini didapatkannya dari kakak Vann, Danis Mchurrey. Namun sayangnya, tawaran Michaelo ditolak mentah mentah oleh Vann dan proyek yang dijalankannya itu gagal total. Perusahannya tersebut berada di ambang kehancuran, namun Michaelo yang gigih belum menyerah sampai disitu. Butuh kurang lebih setahun baginya untuk kembali meraih kesuksesannya yang hilang. Ia mendapat satu proyek besar lagi yang kali ini jika ia gagal maka tamatlah perusahaan yang dibangunnya itu. Kali ini dia mengajak Vann kembali untuk bergabung, dan Vann bersedia. Proyek tersebut berhasil dengan memuaskan, perusahaannya semakin maju dan dikenal oleh umum. Kini ia menjadi seorang pengusaha sukses. Satu informasi penting, modal yang dipakai Michaelo pada proyek yang membuat perusahaannya terkenal berasal dari Danis McHurrey. Namun ketika Michaelo membayar sejumlah uang yang dipinjamnya kepada Danis, Danis tidak menerimanya. Dia ingin uang yang pinjamannya dibayar dengan jasa pembangunan perusahaan Michaelo. Hutang Michaelo baru dihitung lunas ketika Danis menggunakan jasa pembangunannya sebanyak empat kali, padahal jika diuangkan jumlah yang dibayarkan Michaelo sampai 5 kali lipat dari hutang awalnya. Michaelo yang berdarah panas sudah pasti menyimpan dendam kepada Danis, namun bagaimanapun juga ia tidak bisa melawan milionaire Norwegia tersebut.

Begitulah penjelasan yang dari Nina Claire. Detektif Joe tak lupa untuk mencari tahu latar belakang Nina sebagai sekretaris korban. Dia bekerja sebagai sekretaris Danis kurang lebih sudah selama empat tahun. Selama itu Nina selalu mendapatkan tugas-tugas berat dari tuannya, tugas yang diberikan kepadanya itu sangatlah tidak cocok dikerjakan oleh sekretaris lebih cocok seorang pelayan atau pembantu rumah tangga. Nina yang berharga diri tinggi tidak terima akan perlakuan tuannya tersebut, ia merasa dihina, namun gaji tinggi yang diberikan Danis membuatnya bertahan. Pernah satu kali ia tidak tahan, dan mengundurkan diri dari pekerjaannya kemudian melamar sebagai sekretaris kepada jutawan lain. Namun Danis yang mengetahui hal tersebut menyebarkan berita bohong mengenai kejelekan Nina pada calon majikannya yang baru, alhasil lamaran Nina ditolak sehingga ia kembali bekerja kepada Danis.

Ada satu hal yang lupa diperhatikan Detektif Joe, dua orang tersangka, Michael dan Vann Bordie belum keluar dari labirin ini. Dia mencari mereka, dan menemukan keduanya dalam kondisi tak bernyawa. Penyebab kematian mereka berdua sama, yaitu jantung yang ditusuk sebuah paku besar yang panjang. Detektif Joe mulai berubah pikiran, mungkin ini ulah orang luar dengan motif uang, perampokan pikirnya. Namun kesimpulan tersebut seratus persen salah, dompet kedua korban tidak disentuh,  jam tangan rolex yang melilit tangan kanan Michaelo pun masih utuh. Hanya ada satu tersangka sekarang, Nina, namun adakah bukti yang mengarah padanya? Detektif Joe harus berpikir keras untuk memecahkan kasus memilukan ini..